Jenewa, 17
Muharram 1434/30 November 2012 (PERANG DUNIA XXX) - Badan Pengungsi PBB mengatakan
konflik Suriah telah menelantarkan sekitar 250.000 orang di kota Homs, mereka
menuntut perjalanan yang aman bagi warga sipil yang berusaha keluar dari daerah
kekerasan.
“Kota ini (Homs)
benar-benar dalam situasi putus asa,” kata juru bicara UNHCR Melissa Fleming
kepada wartawan di Jenewa, Jum’at.
Lembaga mitra di
Suriah, Bulan Sabit Merah Arab (SARC), sejauh ini mencatat seperempat juta
orang mengungsi di sekitar kota, katanya.
Sebuah tim UNHCR
telah membuat misi dua hari ke Homs minggu ini dan telah melaporkan, “Ribuan
orang pengungsi tinggal di tenda umum yang panas,” kata Fleming.
“Setengah dari
rumah sakit di kota itu tidak berfungsi dan kekurangan kebutuhan dasar yang
parah, mulai dari obat, selimut, pakaian musim dingin dan sepatu anak-anak,”
keluhnya.
Beberapa rumah
sakit telah berubah menjadi penampungan umum dan sekitar 60 persen dari dokter
telah meninggalkan kota. Banyak anak-anak kota belum mampu pergi ke sekolah
selama 18 bulan terakhir, kata Fleming.
Tim UNHCR selama
dua hari misinya mengunjungi dua bangunan pengungsi umum, katanya, menunjukkan
dalam satu bangunan ada lebih dari 400 keluarga atau sekitar 2.300 orang yang
berdesak-desakan.
“Ini situasi yang
sangat mengkhawatirkan,” kata Fleming lebih lanjut.
Awal bulan ini,
SARC memperkirakan setidaknya 2,5 juta orang pengungsi di Suriah. Sementara
UNHCR hari Jum’at mengatakan jumlah pengungsi yang terdaftar di negara-negara
sekitar Suriah kini meningkat menjadi 465.000 orang.
Di Jordan
terdaftar 137.998 pengungsi Suriah, Lebanon 133.349, Turki 123.747, Irak 60.307
dan Afrika Utara 9.734, kata lembaga itu, diyakini puluhan ribu orang telah
melarikan diri dari Suriah tapi belum terdaftar dalam bantuan.
Fleming
mengatakan pengungsi yang tiba di Yordania melaporkan bahwa mereka menjadi
terget sasaran dalam perjalan. UNHCR menghimbau semua pihak untuk memastikan
warga sipil memiliki akses perjalanan yang aman. Fleming menolak untuk menyebut
siapa yang menargetkan para pengungsi dalam perjalannya.
Lebih dari 40.000
orang telah tewas sejak kekerasan di Suriah yang dimulai Maret 2011, menurut
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. (Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar