Selasa, 02 April 2013

TENTARA INGGRIS UNGKAP PELANGGARAN HAM AS DI PENJARA IRAK





(PERANG DUNIA XXX) --- Teheran// Seorang tentara Inggris yang pernah datang ke sebuah penjara rahasia Amerika Serikat (AS) di Baghdad merilis rincian baru tentang pelanggaran hak asasi manusia yang paling mengejutkan terjadi di Irak selama invasi, Selasa (2/4), London.

Press TV melaporkan bahwa Guardian menerbitkan sebuah laporan berdasarkan wawancara dengan tentara Inggris dan pilot Royal Air Force dan Army Air Corps, yang bertugas sebagai penjaga dan transportasi di penjara rahasia di Baghdad International Airport, yang dikenal sebagai Camp Nama, selama perang di Irak.

"Saya melihat seorang pria yang kaki palsunya ditarik darinya, dan dipukuli sekitar kepala dengan itu sebelum ia dilemparkan ke truk," kata seorang reparasi Inggris yang pernah bertugas di Camp Nama.

Menurut laporan itu, tahanan Irak disetrum listrik dan kepalanya selalu ditutup.

Para saksi juga mengatakan para tahanan di Camp Beginning ditahan untuk jangka waktu yang lama dalam sel berukuran kandang anjing besar.

Penyelidikan yang dilakukan oleh Human Rights Watch mengungkapkan bahwa para tahanan di penjara rahasia mengalami pemukulan dingin yang ekstrim, ancaman kematian, penghinaan dan berbagai bentuk pelecehan psikologis atau penyiksaan.

Jenderal Stanley McChrystal, Komandan Pasukan Gabungan Operasi Khusus AS di Irak, sering terlihat di penjara, laporan tersebut menambahkan.

Pada 19 Maret 2003, pasukan pimpinan AS menginvasi Irak dengan dalih bahwa rezim Irak memiliki senjata pemusnah massal (WMD). Namun, tidak ada senjata seperti itu yang pernah ditemukan di Irak.

Ratusan ribu orang tewas dan infrastruktur Irak hancur dalam invasi pimpinan AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar