(PERANG DUNIA
XXX) --- New York// Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan dalam sebuah
laporan, Senin (1/4) yang dikutip oleh New York Times, seorang tentara AS tewas
ditikam oleh seorang anak remaja Afghanistan, lansir Al Jazeera Selasa (2/4).
Menurut laporan,
tentara AS yang bernama Sersan Michael Cable (26 tahun) tewas di Afghanistan Timur.
Cable ditikam oleh seorang anak remaja Afghanistan Rabu lalu (27/3), ketika ia
sedang bermain bersama sekelompok anak-anak setempat.
Insiden itu terjadi saat para pejabat Afghanistan dan Amerika bertemu di Afghanistan Timur dekat perbatasan Pakistan.
Para pejabat senior AS mengatakan penyerang itu berusia sekitar 16 tahun, namun usianya tidak dapat diverifikasi. Pelaku tidak diyakini telah menjadi anggota pasukan keamanan Afghanistan atau berseragam.
Sementara itu seorang pejabat senior Afghanistan setempat, Zalmai Khan, mengatakan tentara itu bermain dengan sekelompok anak-anak di luar, ketika penyerang menikam lehernya dengan pisau.
“Pria muda itu melarikan diri ke Pakistan terdekat setelah membunuh prajurit,” kata Khan.
Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan pemuda itu bertindak secara independen ketika dia membunuh tentara, tetapi dia telah bergabung dengan gerakan Taliban semenjak kabur dari tempat kejadian.
Insiden itu terjadi saat para pejabat Afghanistan dan Amerika bertemu di Afghanistan Timur dekat perbatasan Pakistan.
Para pejabat senior AS mengatakan penyerang itu berusia sekitar 16 tahun, namun usianya tidak dapat diverifikasi. Pelaku tidak diyakini telah menjadi anggota pasukan keamanan Afghanistan atau berseragam.
Sementara itu seorang pejabat senior Afghanistan setempat, Zalmai Khan, mengatakan tentara itu bermain dengan sekelompok anak-anak di luar, ketika penyerang menikam lehernya dengan pisau.
“Pria muda itu melarikan diri ke Pakistan terdekat setelah membunuh prajurit,” kata Khan.
Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan pemuda itu bertindak secara independen ketika dia membunuh tentara, tetapi dia telah bergabung dengan gerakan Taliban semenjak kabur dari tempat kejadian.
Sementara situs The Globe and Mail berbasis di Kanada menyebutkan pembunuhan itu terjadi saat
korban tewas bulanan
AS meningkat tajam pada bulan Maret, 14 tentara, dengan di
mulainya pertempuran musim semi. Gerilyawan Taliban dan lainnya
mengambil keuntungan dari cuaca yang
baik untuk meningkatkan serangan.
Jumlah tentara Amerika yang tewas di Afghanistan telah menurun tajam karena pasukan internasional itu semakin mempersiapkan diri untuk mengakhiri misi tempur mereka pada akhir 2014. Tapi
mereka terus menghadapi bahaya
mulai dari bom pinggir jalan, serangan oleh rekan-rekan Afghanistan mereka atau gerilyawan yang menyamar sebagai pasukan pemerintah. (T/P09)
Mi’raj News Agency (MINA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar