(PERANG DUNIA XXX) --- Mantan
Duta Besar Amerika Serikat untuk Irak
dan Turki Jim Jeffrey dalam laporan harian Hurriyet Turki, Jumat (1/2) mengatakan
AS masih enggan melakukan intevensi militer di Suriah, Press TV melaporkan.
Jeffrey
mengatakan bahwa Irak kini menjadi sumber stabilitas yang potensial sebagai
eksportir minyak utama. AS lebih memusatkan perhatiannya pada Irak.
Karna
alasan itulah fokus perhatian Turki juga beralih dari Suriah dan lebih
mementingkan Irak.
"Irak sekarang lebih penting bagi kami. Anda melihat pergeseran ini selama kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Turki Feridun Sinirlioglu ke Washington dua pekan lalu," kata pejabat Turki beberapa waktu lalu.
Kata laporan itu, Ankara menyadari keenggan Washington melakukan intervensi militer di Suriah.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah New Republic diterbitkan pada tanggal 28 Januari, Obama menanggapi kritik dalam negerinya tentang kegagalan pemerintah AS untuk aksi militer terhadap Suriah dengan mengatakan ia sepenuhnya menyadari keterbatasan Washington dalam menghadapi kondisi Suriah.
"Irak sekarang lebih penting bagi kami. Anda melihat pergeseran ini selama kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Turki Feridun Sinirlioglu ke Washington dua pekan lalu," kata pejabat Turki beberapa waktu lalu.
Kata laporan itu, Ankara menyadari keenggan Washington melakukan intervensi militer di Suriah.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah New Republic diterbitkan pada tanggal 28 Januari, Obama menanggapi kritik dalam negerinya tentang kegagalan pemerintah AS untuk aksi militer terhadap Suriah dengan mengatakan ia sepenuhnya menyadari keterbatasan Washington dalam menghadapi kondisi Suriah.
Menurut laporan itu, Jeffrey menafsirkan pernyataan Obama baru-baru ini menyarankan mengakhiri program jangka panjang perang darat besar yang sangat memerangi populasi suatu negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar