Sebuah sumber militer mengatakan pasukan Prancis dan Mali tiba kemarin malam di kota Timbuktu (900 km utara-timur dari Bamako) pada hari ketujuh belas dari awal intervensi Perancis.
Perdana Menteri Perancis Jean-Marc Aareault kemarin mengatakan bahwa pasukan Perancis dan Mali akan memasuki kota Timbuktu dengan segera. Dan ia juga mengumumkan penolakan negaranya dari setiap kompromi terhadap tujuh tahanan Perancis di wilayah Sahel Afrika. Aareault menanggapi usulan gerakan “Tauhid wa Jihad” untuk bernegosiasi dalam membebaskan salah satu orang Perancis yang disandera di Mali utara.(ERA MUSLIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar