Selasa, 15 Januari 2013

BERITA “PESAWAT AS TEROBOS WILAYAH IRAN” PALSU



US Air Force file photo released on July 27, 2012, shows three American F-16 Fighting Falcons.

Jakarta, 4 Rabiul Awal 1434/16 Januari 2013 (PERANG DUNIA XXX) - Seorang Komandan Angkatan Darat Iran menyangkal berita palsu media yang mengklaim bahwa beberapa pesawat  tempur Amerika Serikat (AS) telah menerobos ke wilayah udara Republik Islam Iran, Press TV melaporkan dalam situs resminya, Rabu.


"(Laporan) Ini  adalah operasi psikologis dan mereka berusaha untuk menutupi kelemahan terbaru mereka dengan menyebarkan berita yang belum dikonfirmasi dan palsu," kata Wakil Kepala Angkatan Darat Bidang Koordinasi Brigadir Jenderal Mohammad Hossein Dadras, Selasa (15/1).

Beberapa laporan media baru-baru ini mengklaim bahwa beberapa pesawat tempur AS, lepas landas dari pangkalan-pangkalan Amerika di Jerman, menerobos ke wilayah udara Republik Islam sebelum mendarat di Irak.

Pada awal November, militer Iran berhasil memukul mundur pesawat  tak dikenal yang memasuki wilayah udara negara itu, di atas wilayah perairan Iran di Teluk Persia.

Pentagon mengklaim dua pesawat tempur Iran telah menembak sebuah pesawat  tak berawak (drone) AS karena melakukan rutinitas, tetapi diklasifikasikan, misi pengintaian di atas Teluk Persia sekitar 16 mil laut di lepas pantai Iran.

Pada 23 November 2012, Duta Besar Iran untuk PBB Mohammad Khazaei menyerahkan dua surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Dewan Keamanan PBB, mengkritik  pelanggaran berulang terhadap wilayah udara negara itu oleh drone AS dan pergerakan ilegal US Navy,  kapal perang AS di Teluk Persia dan Laut Oman.

Dan pada 4 Desember 2011, unit perang elektronik Angkatan Darat Iran menjatuhkan sebuah drone siluman RQ-170 Sentinel setelah menyeberang ke wilayah udara Iran yang berbatasan dengan Afghanistan.

Dua minggu yang lalu, Angkatan Laut Iran merilis pernyataan yang menyebutkan telah berhasil mengatasi 30 pesawat mata-mata asing yang mencoba melanggar wilayah udara negara itu. 

"Berbagai jenis pesawat pengintai dan  mata-mata yang sedang berusaha  memasuki zona udara untuk memata-matai dan mengumpulkan informasi, menghadapi peringatan dari unit permukaan Angkatan Laut dan Pangkalan Udara Pertahanan Khatam al-Anbiya," kata komandan Angkatan Laut Iran. 
(ABU DZAKIR).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar