Jakarta, 4 Rabiul Awal 1434/16 Januari 2013 (PERANG DUNIA XXX) - Seorang Komandan Angkatan Darat Iran menyangkal berita palsu media yang mengklaim bahwa beberapa pesawat tempur Amerika Serikat (AS) telah menerobos ke wilayah udara Republik Islam Iran, Press TV melaporkan dalam situs resminya, Rabu.
"(Laporan) Ini adalah operasi psikologis dan mereka berusaha untuk menutupi kelemahan terbaru mereka dengan menyebarkan berita yang belum dikonfirmasi dan palsu," kata Wakil Kepala Angkatan Darat Bidang Koordinasi Brigadir Jenderal Mohammad Hossein Dadras, Selasa (15/1).
Beberapa laporan media baru-baru ini mengklaim bahwa beberapa pesawat tempur AS, lepas landas dari pangkalan-pangkalan Amerika di Jerman, menerobos ke wilayah udara Republik Islam sebelum mendarat di Irak.
Pada awal November, militer Iran berhasil
memukul mundur pesawat tak dikenal yang memasuki wilayah udara negara itu, di atas wilayah perairan Iran di Teluk Persia.
Pentagon mengklaim dua pesawat tempur Iran telah menembak sebuah pesawat tak berawak (drone) AS karena melakukan rutinitas, tetapi diklasifikasikan, misi pengintaian di atas Teluk Persia sekitar 16 mil laut di lepas pantai Iran.
Pada 23 November 2012, Duta Besar Iran untuk PBB Mohammad Khazaei menyerahkan dua surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Dewan Keamanan PBB, mengkritik pelanggaran berulang terhadap wilayah udara negara itu oleh drone AS dan pergerakan ilegal US Navy, kapal perang AS di Teluk Persia dan Laut Oman.
Dan pada 4 Desember 2011, unit perang elektronik Angkatan Darat Iran menjatuhkan sebuah drone siluman RQ-170 Sentinel setelah menyeberang ke wilayah udara Iran yang berbatasan dengan Afghanistan.
Pentagon mengklaim dua pesawat tempur Iran telah menembak sebuah pesawat tak berawak (drone) AS karena melakukan rutinitas, tetapi diklasifikasikan, misi pengintaian di atas Teluk Persia sekitar 16 mil laut di lepas pantai Iran.
Pada 23 November 2012, Duta Besar Iran untuk PBB Mohammad Khazaei menyerahkan dua surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Dewan Keamanan PBB, mengkritik pelanggaran berulang terhadap wilayah udara negara itu oleh drone AS dan pergerakan ilegal US Navy, kapal perang AS di Teluk Persia dan Laut Oman.
Dan pada 4 Desember 2011, unit perang elektronik Angkatan Darat Iran menjatuhkan sebuah drone siluman RQ-170 Sentinel setelah menyeberang ke wilayah udara Iran yang berbatasan dengan Afghanistan.
Dua minggu yang lalu, Angkatan Laut Iran merilis pernyataan yang
menyebutkan telah berhasil mengatasi 30 pesawat mata-mata asing yang mencoba
melanggar wilayah udara negara itu.
"Berbagai
jenis pesawat pengintai dan mata-mata yang sedang berusaha memasuki zona udara untuk
memata-matai dan mengumpulkan
informasi, menghadapi peringatan
dari unit permukaan
Angkatan Laut dan Pangkalan Udara Pertahanan Khatam al-Anbiya,"
kata komandan Angkatan Laut Iran.
(ABU DZAKIR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar