Ukhiya,
Bangladesh, 20 Muharram 1434/4 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) – Polisi dan Penjaga
Perbatasan Bangladesh (Boarder Guard Bangladesh/BGB) mencari dan menangkap para pengungsi Rohingya
di setiap daerah di Bangladesh dan menahan mereka serta meminta uang perasan.
Menurut
sumber The State Less News, Senin, Kepolisian dan BGB bekerja sama menangkap banyak
pengungsi Rohingya di Kantor Polisi Ukhiya. Para pengungsi diperas uangnya bagi
mereka yang terdaftar. Bagi pengungsi yang tidak terdaftar dikirim ke Kantor
Polisi Ukhiya untuk ditahan.
Di
dalam kamp pengungsi juga terjadi hal yang serupa. Polisi IC Sarwor dan
Habildar masuk ke kamp pengungsi Kutupalong dan mulai sewenang-wenang menangkap
dan memeras pengungsi. Banyak pengungsi Rohingya bersembunyi ketika kepolisian
masuk ke kamp karena takut dipaksa dan disiksa.
Situasi
Bangladesh sangat buruk bagi pengungsi Rohingya. Secara terbuka pemerintah
Bangladesh menyatakan tidak akan berperilaku baik kepada pengungsi Rohingya
sehingga mereka tidak dapat pergi keluar dan harus tinggal kelaparan.
Ketika
situasi seperti ini dihadapi pengungsi Rohingya, tidak ada satu pun yang tampil
untuk menyelamatkan dan memecahkan masalah, bahkan tidak member respon untuk
merawat kita, kata seorang pengungsi Rohingya yang menolak disebutkan namanya
demi keamanan.
Terkadang
Komite Perlawanan Rohingya (RRC) datang ke Kutupalong bersama masyarakat lokal
berdemonstrasi anti Rohingya dan mendesak pemerintah untuk memulangkan pengungsi
Rohingya dari Bangladesh.
"Allah
mengetahui dengan baik berapa lama pengungsi Rohingya harus menghadapi situasi
seperti ini untuk hidup seperti manusia lainnya," kata seorang pengungsi
menambahkan.(Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar