Oleh: Abu Dzakir
(PERANG DUNIA XXX) --- Kabul// Serangan pesawat NATO hari Sabtu (6/4) di
provinsi Kunar , Afghanistan Timur, dilaporkan menewaskan 12 warga sipil,10 anak-anak
dan dua wanita, lansir BBC yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA).
Sebanyak enam wanita diyakini telah terluka dalam insiden di distrik Shigal tersebut. Namun pihak NATO mengatakan tidak menerima laporan kematian warga sipil
Penduduk desa dan pejabat mengatakan kepada BBC bahwa korban berada dalam rumah saat mereka meninggal.
Seorang pejabat setempat mengatakan delapan gerilyawan juga tewas dalam
serangan udara itu. Dia mengatakan
serangan dikerahkan untuk mendukung operasi besar Amerika Serikat (AS) dan pasukan pemerintah Afghanistan yang
menargetkan komandan senior Taliban.
Ketua suku setempat, Haji Malika Jan mengatakan kepada BBC, "Pertempuran
dimulai kemarin pagi (Sabtu) dan
berlanjut setidaknya tujuh jam. Daerah
ini sangat dekat dengan perbatasan Pakistan
dan ada ratusan pejuang lokal dan asing, terutama Pakistan, di daerah.''
Dalam sebuah pernyataan, pimpinan NATO, International Security Assistant Force (ISAF) mengatakan bahwa insiden di provinsi Kunar itu adalah pertempuran yang melibatkan pasukan Afghanistan dan koalisi dengan gerilyawan.
"Tidak ada personil ISAF yang terlibat di lapangan, tapi ISAF memberikan tembakan dukungan dari udara, menewaskan beberapa gerilyawan. Kami juga menerima laporan beberapa warga sipil terluka saat pertunangan, tetapi tidak ada laporan kematian warga sipil, kami sedang menyelidiki insiden itu,” kata pihak NATO.
Dalam sebuah pernyataan, pimpinan NATO, International Security Assistant Force (ISAF) mengatakan bahwa insiden di provinsi Kunar itu adalah pertempuran yang melibatkan pasukan Afghanistan dan koalisi dengan gerilyawan.
"Tidak ada personil ISAF yang terlibat di lapangan, tapi ISAF memberikan tembakan dukungan dari udara, menewaskan beberapa gerilyawan. Kami juga menerima laporan beberapa warga sipil terluka saat pertunangan, tetapi tidak ada laporan kematian warga sipil, kami sedang menyelidiki insiden itu,” kata pihak NATO.
Pasukan
internasional sedang bersiap menarik
diri dari Afghanistan akhir 2014. Kematian
warga sipil dalam operasi militer
Barat telah menjadi sumber gesekan antara
pemerintah Afghanistan yang
dipimpin oleh Hamid Karzai dengan AS dan sekutu NATO-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar