(PERANG
DUNIA XXX) --- Kabul// Pejabat Afghanistan di provinsi Nangarhar mengatakan,
Ahad (28/4), pemimpin pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) menewaskan
sedikitnya tiga warga sipil Afghanistan di provinsi tersebut, Press TV
melaporkan sebagaimana yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
“Insiden itu terjadi pada Ahad di distrik Chaparhar setelah pimpinan tentara menembaki orang yang bekerja di tanah pertanian,” kata Direktur Dewan Pembangunan Provinsi, Malak Mohkam Khan.
Khan menambahkan bahwa pasukan pimpinan AS menembak dan membunuh warga sipil termasuk dua anak-anak setelah mereka mendapat serangan dari orang tak dikenal.
Pasukan asing pimpinan AS menewaskan tujuh belas warga sipil di provinsi Kunar Timur bulan lalu.
Pada 31 Januari, setidaknya tiga petani Afghanistan terluka setelah pasukan pimpinan AS menembaki mereka di provinsi timur laut Kunar.
Korban sipil telah lama menjadi sumber perselisihan antara pemerintah Afghanistan dan pasukan asing pimpinan AS dan secara dramatis meningkatkan sentimen anti-AS di Afghanistan.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan pada Oktober 2001 sebagai bagian dari perang Washington yang disebut perang melawan teror. Serangan itu menggulingkan Taliban dari kekuasaan, tetapi ketidakamanan terus meningkat di seluruh negeri, meskipun ada ribuan pasukan pimpinan AS.
Menurut statistik yang dirilis oleh PBB, dalam enam bulan pertama 2012, lebih dari 1.140 warga sipil Afghanistan tewas dan sekitar 2.000 terluka. Tiga puluh persen dari korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, sejumlah besar warga sipil Afghanistan tewas dalam serangan pesawat tak berawak (drone) yangdipimpin AS. Washington mengklaim bahwa serangan udara menargetkan pejuang Taliban, namun sumber-sumber setempat mengatakan warga sipil telah menjadi korban utama dari serangan drone.
“Insiden itu terjadi pada Ahad di distrik Chaparhar setelah pimpinan tentara menembaki orang yang bekerja di tanah pertanian,” kata Direktur Dewan Pembangunan Provinsi, Malak Mohkam Khan.
Khan menambahkan bahwa pasukan pimpinan AS menembak dan membunuh warga sipil termasuk dua anak-anak setelah mereka mendapat serangan dari orang tak dikenal.
Pasukan asing pimpinan AS menewaskan tujuh belas warga sipil di provinsi Kunar Timur bulan lalu.
Pada 31 Januari, setidaknya tiga petani Afghanistan terluka setelah pasukan pimpinan AS menembaki mereka di provinsi timur laut Kunar.
Korban sipil telah lama menjadi sumber perselisihan antara pemerintah Afghanistan dan pasukan asing pimpinan AS dan secara dramatis meningkatkan sentimen anti-AS di Afghanistan.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan pada Oktober 2001 sebagai bagian dari perang Washington yang disebut perang melawan teror. Serangan itu menggulingkan Taliban dari kekuasaan, tetapi ketidakamanan terus meningkat di seluruh negeri, meskipun ada ribuan pasukan pimpinan AS.
Menurut statistik yang dirilis oleh PBB, dalam enam bulan pertama 2012, lebih dari 1.140 warga sipil Afghanistan tewas dan sekitar 2.000 terluka. Tiga puluh persen dari korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, sejumlah besar warga sipil Afghanistan tewas dalam serangan pesawat tak berawak (drone) yangdipimpin AS. Washington mengklaim bahwa serangan udara menargetkan pejuang Taliban, namun sumber-sumber setempat mengatakan warga sipil telah menjadi korban utama dari serangan drone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar