(PERANG DUNIA
XXX) --- Kabul// Para pejuang Taliban mengatakan, Ahad (28/4), bahwa mereka telah
meluncurkan serangan terkoordinasi
terhadap pangkalan terbesar Amerika Serikat (AS) di
Afghanistan Selatan, Press TV melaporkan Senin.
Seorang juru bicara pejuang Taliban mengatakan mereka telah menyerang lapangan udara Kandahar dengan roket dan bahan peledak. Namun militer AS belum mengomentari insiden tersebut.
Serangan terjadi sehari setelah Taliban berjanji untuk meningkatkan serangan ofensiv musim panas terhadap pasukan asing pimpinan Amerika di negara itu dan pemerintah Afghanistan.
Kelompok Taliban mengatakan, Sabtu (27/4), bahwa gelombang serangan baru yang menggunakan taktik militer baru akan dimulai 28 April.
Pada hari yang sama, Ahad, tiga polisi Afghanistan tewas setelah sebuah bom pinggir jalan menghancurkan kendaraan patroli mereka di provinsi Ghazni, timur tengah Afghanistan.
Seorang juru bicara pejuang Taliban mengatakan mereka telah menyerang lapangan udara Kandahar dengan roket dan bahan peledak. Namun militer AS belum mengomentari insiden tersebut.
Serangan terjadi sehari setelah Taliban berjanji untuk meningkatkan serangan ofensiv musim panas terhadap pasukan asing pimpinan Amerika di negara itu dan pemerintah Afghanistan.
Kelompok Taliban mengatakan, Sabtu (27/4), bahwa gelombang serangan baru yang menggunakan taktik militer baru akan dimulai 28 April.
Pada hari yang sama, Ahad, tiga polisi Afghanistan tewas setelah sebuah bom pinggir jalan menghancurkan kendaraan patroli mereka di provinsi Ghazni, timur tengah Afghanistan.
"Hari ini adalah hari pertama kami dalam operasi baru, dan kami melakukan banyak operasi di beberapa provinsi seperti provinsi Ghazni," kata juru bicara
Taliban Zabiullah Mujahid dalam pernyataan pertanggungjawabannya terhadap
serang itu.
Dalam operasi serangan musim panas
yang bernama Khalid bin Walid itu, Taliban menyebutkan taktik militer khusus
akan digunakan untuk menyerang militer asing di seluruh negeri, termasuk
penggunaan serangan insider oleh pejuang yang berbasis di dalam institusi
militer.
Taliban dalam pernyataannya menambahkan
bahwa lembaga diplomatik dan lapangan udara akan menjadi target utama dari
pejuang Taliban, di mana serangan terkoordinasi akan diluncurkan oleh pejuang
Taliban dan pelaku bom.
Taliban juga mendesak untuk mencegah
korban sipil secara ketat dan menyerukan warga sipil biasa tidak pergi atau tinggal di dekat pangkalan militer
pasukan asing serta berhenti bekerja
untuk militer asing.
Pasukan keamanan Afghanistan
dihimbau untuk tidak melayani rezim Afghanistan saat ini yang dipimpin oleh
presiden Hamid Karzai dalam upaya untuk aman dari target pejuang Taliban.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan pada Oktober 2001 sebagai bagian dari perang Washington yang disebut perang melawan teror.
Invasi itu menggulingkan Taliban dari kekuasaan, tetapi pejuang Taliban terus meningkat serangan di seluruh negeri, meskipun hadir ribuan pasukan pimpinan AS.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan pada Oktober 2001 sebagai bagian dari perang Washington yang disebut perang melawan teror.
Invasi itu menggulingkan Taliban dari kekuasaan, tetapi pejuang Taliban terus meningkat serangan di seluruh negeri, meskipun hadir ribuan pasukan pimpinan AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar