Minggu, 28 April 2013

AKTIVIS ANTI PERANG PROTES DRONE INGGRIS DI AFGHANISTAN






(PERANG DUNIA XXX) --- Lincolnshire, Inggris// Aktivis anti-perang Inggris akan berkumpul di luar pangkalan militer Royal Air Force (RAF) Waddington, Sabtu (27/4) dalam protes atas penemuan baru bahwa Kementerian Pertahanan  mengoperasikan drone bersenjata dari Lincolnshire untuk mengebom Afghanistan, Press TV melaporkan.

Protes "Ground Drone" dilakukan oleh para aktivis kelompok Koalisi Hentikan Perang, Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir, Perang Drone Inggris dan War on Want.

Para pengunjuk rasa ingin mengakhiri operasi pembunuhan  drone dan mereka mengatakan mereka memberikan politisi sarana bukan untuk membunuh orang yang tidak bersalah.

Mereka mengatakan pengendalian drone dari jarak 3.000 mil  (jarak antara Waddington dan Afghanistan) untuk memulai serangan mematikan tanpa risiko konsekuensi politik, merupakan penyebab kekhawatiran yang ekstrim.

"Dioperasikan jauh dari zona konflik, drone membuatnya lebih mudah bagi para politisi untuk meluncurkan serangan militer dan ketertiban pembunuhan di luar hukum tanpa pengawasan demokratis atau akuntabilitas kepada publik," kata Koalisi Hentikan Perang.

"Drone adalah senjata sembarangan perang yang bertanggung jawab atas kematian ribuan warga sipil. Daripada memperluas persenjataan Inggris, drone harus dilarang, seperti dilarangnya ranjau darat dan bom curah, "tambahnya.

Departemen Pertahanan Inggris mengumumkan, Kamis (25/4), bahwa untuk pertama kalinya mereka mengendalikan misi drone di Afghanistan dari tanah Inggris, menggunakan XIII Skuadron.

Reaper adalah kelas kendaraan udara tak berawak  yang dapat membawa 230 kg bom dipandu laser serta rudal Hellfire.

Koalisi Hentikan Perang mengatakan pemerintah Inggris telah menggandakan jumlah kantor Reaper bersenjata di Afghanistan.

Sementara ini, Inggris juga telah membuat pesanan untuk pesawat intai baru yang disebut Watchkeeper, yang sedang dikembangkan oleh Thales Inggris dan perusahaan mitra mereka, Elbit Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar