Sumber: VOA-Islam
(PERANG DUNIA XXX) --- RAQA// Pejuang Suriah menguasai penjara di provinsi utara Raqa dan membebaskan "ratusan" dari tahanan semalam, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan pada hari Ahad (2/3/2013).
"Pasukan pemerintah melarikan diri dari penjara pusat Raqa yang terletak di bagian utara dari ibukota provinsi setelah bentrokan yang berlangsung berhari-hari," kata pengawas.
Pejuang Suriah dari Jabhat Al-Nusra dan para pejuang lainnya mengambil alih penjara pada Sabtu malam "dan membebaskan ratusan dari para tahanan," katanya, menambahkan beberapa tahanan dipindahkan ke Tal Abiad terdekat untuk tampil di hadapan pengadilan lokal.
Pengambilalihan penjara itu datang ketika pertempuran berkobar Sabtu di pinggiran kota Raqa antara pejuang Suriah dan tentara rezim Bashar Al-Assad, Observatorium berbasis di Inggris mengatakan.
Enam belas pejuang Suriah gugur dan 14 tentara Assad tewas dalam pertempuran itu, yang Observatorium mengatakan adalah "yang paling kejam di wilayah tersebut" sejak pemberontakan terhadap Presiden Bashar Al-Assad meletus hampir dua tahun yang lalu.
Para pejuang Suriah, yang menguasai sebagian besar pedesaan Raqa, telah menyerang pos pemeriksaan militer di pinggiran ibukota provinsi.
Di tempat lain, pejuang Suriah dan pasukan pemerintah bertempur untuk menguasai sebuah akademi kepolisian luas di Khan Al Assal di provinsi utara Aleppo, pengawas tersebut.
Pada hari Sabtu, pemberontak menyerbu bangunan utama dari akademi polisi.
Di provinsi kaya minyak Hassakeh di timur laut Suriah , pejuang Suriah yang menentang rezim Assad merebut kota-kota Ramilan dan Qahtaniyeh dari pasukan pemerintah, kata Observatorium.
Setidaknya 156 orang tewas dalam kekerasan di Suriah pada hari Sabtu, termasuk dua warga Palestina yang digantung di kamp pengungsi Yarmuk di Damaskus karena dicurigai membantu rezim, katanya. (an/AFP)
"Pasukan pemerintah melarikan diri dari penjara pusat Raqa yang terletak di bagian utara dari ibukota provinsi setelah bentrokan yang berlangsung berhari-hari," kata pengawas.
Pejuang Suriah dari Jabhat Al-Nusra dan para pejuang lainnya mengambil alih penjara pada Sabtu malam "dan membebaskan ratusan dari para tahanan," katanya, menambahkan beberapa tahanan dipindahkan ke Tal Abiad terdekat untuk tampil di hadapan pengadilan lokal.
Pengambilalihan penjara itu datang ketika pertempuran berkobar Sabtu di pinggiran kota Raqa antara pejuang Suriah dan tentara rezim Bashar Al-Assad, Observatorium berbasis di Inggris mengatakan.
Enam belas pejuang Suriah gugur dan 14 tentara Assad tewas dalam pertempuran itu, yang Observatorium mengatakan adalah "yang paling kejam di wilayah tersebut" sejak pemberontakan terhadap Presiden Bashar Al-Assad meletus hampir dua tahun yang lalu.
Para pejuang Suriah, yang menguasai sebagian besar pedesaan Raqa, telah menyerang pos pemeriksaan militer di pinggiran ibukota provinsi.
Di tempat lain, pejuang Suriah dan pasukan pemerintah bertempur untuk menguasai sebuah akademi kepolisian luas di Khan Al Assal di provinsi utara Aleppo, pengawas tersebut.
Pada hari Sabtu, pemberontak menyerbu bangunan utama dari akademi polisi.
Di provinsi kaya minyak Hassakeh di timur laut Suriah , pejuang Suriah yang menentang rezim Assad merebut kota-kota Ramilan dan Qahtaniyeh dari pasukan pemerintah, kata Observatorium.
Setidaknya 156 orang tewas dalam kekerasan di Suriah pada hari Sabtu, termasuk dua warga Palestina yang digantung di kamp pengungsi Yarmuk di Damaskus karena dicurigai membantu rezim, katanya. (an/AFP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar