Minggu, 05 Mei 2013

PEJUANG ISLAM TEWASKAN DUA MILITER MALI




(PERANG DUNIA XXX) --- Bamako, Mali// Sumber militer Mali mengatakan lima pejuang Islam melakukan serangan bom, Sabtu (4/5), menargetkan patroli militer dekat Gao di Mali utara, menyebabkan dua tentara Mali dan penyerang tewas, Modern Ghana melaporkan yang dikutip MINA.

"Sebuah patroli militer Mali berada di desa Hamakouladji (40 kilometres/25 km sebelah utara dari Gao) Sabtu ini," kata sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.

"Pelaku jihad  meledakkan diri dalam patroli yang berlalu. Dua tentara Mali tewas di tempat. Lima pejuang juga meninggal," kata sumber di Gao, kota utama Mali Utara.

Pejuang Islam Mali dari Perancis ditangkap

Seminggu yang lalu, Ahad (28/4), pejuang Islam Mali asal Perancis Gilles Le Guen (58), yang pergi dengan nama Abdel Jelil, ditangkap oleh pasukan Perancis di dekat Timbuktu.

"Tak lama setelah penangkapan Gilles Le Guen bersama keluarganya, istri dan lima anaknya (dua perempuan dan tiga anak laki-laki) segera dievakuasi ke Paris," kata sumber keamanan kepada salah satu kantor berita Perancis.

Istri Le Guen yang berasal dari wilayah Maghreb dari barat laut Afrika, dan anak-anaknya naik pesawat ke Paris dari Bamako, ibukota Mali.


"Perjalanan diberi lampu hijau oleh otoritas konsuler Prancis," kata sumber keamanan. 


Le Guen diyakini telah bergabung dengan organisasi pejuang Afrika Utara, Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) setelah pindah ke Mali dengan keluarganya. Sebelumnya menjalankan tugas dan tinggal di Maroko dan Mauritania.

Perancis yang memimpin perang Mali, sejak 11 Januari 2013 lalu, telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius di wilayah utara negara itu dan menciptakan pengungsi ribuan orang yang kini hidup dalam kondisi menyedihkan.


Lembaga Amnesty International mengatakan, pada 1 Februari 2013, pelanggaran berat hak asasi manusia terjadi di Mali, termasuk pembunuhan anak-anak.

Beberapa analis politik meyakini, sumber daya alam yang melimpah di Mali, termasuk emas dan cadangan uranium, menjadi salah satu alasan di balik perang Perancis melawan negara Afrika itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar