(PERANG DUNIA XXX) --- Kandahar// Sebuah
pesawat tempur Amerika Serikat (AS) membom sebuah pesta pernikahan warga
Afghanistan, Senin malam (15/4) di provinsi Uruzgan, menewaskan lebih 30 warga
dan melukai lebih banyak lagi, Daily Bhaskar melaporkan yang dipantau Mi’raj
News Agency (MINA).
Pemboman itu terjadi 175km Timur Laut
dari kota selatan Kandahar.
Wartawan BBC biro Pashtun melaporkan
lebih dari 120 orang korban baik yang terbunuh dan terluka.
Warga dibantu oleh helikopter asing, sebagian
korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat di Kandahar.
Para pejabat Amerika telah mengakui
itu adalah sebuah kesalahan.
Sementara itu, Pentagon membela
pengeboman tersebut dan mengatakan pesawat telah diserang tembakan anti pesawat,
membuat mereka menanggapi dengan serangan udara.
Pejabat Pentagon tidak mengakui bahwa
satu bom salah sasaran dan mereka mengaku tidak mengetahui adanya korban sipil.
Seorang penulis lepas di
Inggris Farrukh I. Younus mengkritik keras sikap Amerika yang sangat berbeda
ketika menyikapi peristiwa pemboman Marathon Boston, On Islam merilis Selasa
(16/4).
Laporan
tentang pemboman di Marathon Boston, yang diselenggarakan pada Hari Patriot,
hari pertama Perang Revolusi Amerika, membanjir di berbagai media, tulis
Younus.
Dua
ledakan di garis finish yang sedikitnya menewaskan tiga orang dan melukai 140
lainnya pada hari Senin.
Seketika,
gambar peristiwa disiarkan ke seluruh dunia. Twitter dan Facebook dibanjiri
pesan-pesan simpati bagi para korban, dan berspekulasi tentang siapa dan
mengapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar