Selasa, 16 April 2013

LEDAKAN KAMPANYE PEMILU PAKISTAN TEWASKAN SEMBILAN ORANG



(PERANG DUNIA XXX) --- Peshawar// Sebuah ledakan di Pakistan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai puluhan lainnya pada kampanye pemilu yang dihadiri oleh politisi senior, Selasa (16/5) di kota Barat Laut Peshawar, Al jazeera melaporkan yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA).

Ghulam Ahmed Bilour, seorang pemimpin senior sekuler Partai Nasional Awami (ANP), selamat dari ledakan dengan hanya memar kecil, pejabat mengatakan.

Seorang pejabat rumah sakit mengatakan dokter mengobati sekitar 50 orang terluka dalam ledakan itu, termasuk puluhan yang berada dalam kondisi kritis.

Faksi naungan Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan keempat terhadap politisi atau partai politik dalam tiga hari di saat negara bersiap mengadakan pemilihan bersejarah pada 11 Mei.

Ghulam yang menjabat sebagai Menteri Perkeretaapian di pemerintah, lolos dari bom Peshawar dengan mengalami luka dan memar. Dia muncul dalam rekaman televisi dengan berlumuran darah di celananya setelah serangan.

"Sedikitnya sembilan orang tewas dan 53 lainnya luka-luka dalam pemboman," kata petugas polisi senior Faisal Murad kepada sumber Al Jazeera.

Bashir Bilour, kakak Ghulam, mantan pemimpin ANP dibunuh oleh Taliban tahun lalu, menjadi target setelah Taliban membukukan tebusan $ 100.000 untuk kematian seorang pembuat film kontroversial, film anti-Islam 
tahun lalu. Dia tewas dalam serangan bom di sebuah pertemuan politik di Peshawar pada 22 Desember.

Taliban dengan cepat mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi meminta maaf karena melukai Bilour. Taliban mengatakan mereka menargetkan keponakannya, Haroon.

"Kami meminta maaf kepada Ghulam Bilour karena kami mengumumkan amnesti bagi dia," kata Ehsanullah Ehsan, juru bicara Taliban, kepada sebuah kantor berita Perancis melalui telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.

"Target kami adalah Haroon Bilour," kata Ehsan.

Haroon adalah putra Bashir, pemimpin ANP yang dibunuh.

Taliban telah mengancam langsung ANP dan mitra koalisinya, Partai Rakyat Pakistan dan Gerakan Muttahida Qaumi, yang dianggap sebagai sekuler. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar