(PERANG
DUNIA XXX) --- Jakarta// Pemerintah Indonesia melatih 30 orang warga Palestina
dalam bidang microfinance di Amman, Yordania, 12-15 April, bertujuan
mendorong kemandirian ekonomi negeri yang sedang diblokade oleh Israel,
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melaporkan.
“Indonesia
akan berbagi pengetahuan dan pengalamannya mengenai pengelolaan UMKM (Usaha
Mikro Kecil Menengah) serta kontribusinya dalam mendorong perekonomian negara
(Palestina),” kata Direktur Kerja Sama Teknik Kemlu RI, Siti Nugraha Mauludiah,
saat membuka pelatihan di bidang microfinance bagi Palestina, Jum’at (12/4).
Menurut
pihak Kemlu, keperluan pemberdayaan masyarakat lokal melalui pengembangan UMKM
merupakan salah satu elemen penting dalam mendorong kemandirian ekonomi sebuah
negara. Untuk itu pemerintah RI memilih bentuk pelatihan microfinance kepada
peserta dari Palestina sebagai bentuk dukungan pengembangan SDM negara
tersebut.
Kegiatan ini
diselenggarakan atas kerja sama antara Kementerian Luar Negeri Republik
Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia.
Semula direncanakan
kegiatan dilaksanakan di Ramallah, Palestina, agar terdapat interaksi langsung
serta dalam rangka memberikan manfaat pelatihan kepada peserta yang lebih
banyak. Namun, sulitnya memperoleh ijin masuk ke Palestina, maka pelaksanaan
pelatihan dialihkan ke Amman.
Peserta
pelatihan adalah warga Palestina yang
berasal dari wakil-wakil dari Kementerian Keuangan, Bank Sentral Palestina
serta instansi/lembaga yang bergerak dibidang UMKM, yang berada di wilayah Gaza
dan Tepi Barat, Palestina. Juga perwakilan Palestina di Amman.
Siti
mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut adalah salah satu bentuk dukungan
kongkrit selain dukungan politik yang secara konsisten diberikan Indonesia
selama ini menuju Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
“Indonesia
akan terus melanjutkan bantuannya untuk mendukung pengembangan kapasitas SDM
Palestina di berbagai bidang,” kata Siti.
Dalam
kerangka New Asian African Strategic Partnership (NAASP), Pemerintah
Indonesia juga optimis dapat merealisasikan pemenuhan komitmen dalam melatih 1.000
warga Palestina selama periode 2008-2013. Hingga akhir tahun 2012, pemerintah
telah memfasilitasi 101 kegiatan pelatihan yang mengikutsertakan 842 orang
Palestina.
Untuk
mendukung tercapainya realisasi komitmen tersebut, pemerintah telah
mengalokasikan US $ 1,5 juta pada tahun 2013, untuk membiayai berbagai kegiatan
capacity building diberbagai bidang (UKM, demokrasi, good governance,
pertanian, pendidikan, pemberdayaan perempuan dan konstruksi).
Indonesia
juga terus menjajaki peluang kerja sama trilateral dengan mitra pembangunan
lainnya, melengkapi upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah selama ini
dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM Palestina melalui skema bilateral.
Selain itu,
Indonesia juga akan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Conference on
Cooperation Among East ASIAN Countries for Palestinian Development (CEAPAD)
II yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2014, untuk menggalang
dukungan negara-negara Asia Timur dalam membantu pembangunan Palestina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar