Oleh: Abu Dzakir
(PERANG DUNIA XXX) --- Kairo// Pejabat Mesir mengatakan di Kairo, Selasa (26/3), seorang pria Israel dan seorang wanita Norwegia yang diculik oleh suku bersenjata Badui di semenanjung Sinai Mesir empat hari lalu, dibebaskan hari Selasa.
Pasangan yang diculik pada hari Jumat, dirilis berkat "upaya" suku Badui, kata seorang pejabat keamanan Mesir yang dikutip oleh kantor berita negara, MENA.
Mereka dalam kondisi kesehatan yang baik dan dibebaskan pada pagi hari oleh para pemimpin suku, kata lembaga itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut kondisi pembebasan mereka.
Kementerian Luar Negeri Norwegia mengkonfirmasi pembebasan wanita 31 tahun, diidentifikasi sebagai Ingvild Selvik Ask, seorang dokter anak.
"Kami lega dan senang bahwa situasi telah terurai," kata juru bicara kementerian Ragnhild Imerslund di Oslo. "Dia tampaknya diperlakukan baik dan dalam kondisi baik."
"Ini adalah safari paling gila yang pernah saya alami," kata Ask yang dipindahkan ke Kairo, kutip tabloid asal kelahirannya, Verdens Gang.
Ketika perjalanannya sampai ke Taba, di perbatasan Israel, enam pria bersenjata mencegat mobil turis dan memaksa mereka ke dalam truk. Mereka melakukan perjalanan antara Taba dan Dahab perbatasan antara Israel dan kota pesisir selatan. Pantai Laut Merah Sinai Selatan adalah pusat wisata utama di kawasan tersebut.
Pria yang diculik diidentifikasi seorang Arab Israel, Amir Omar Hassan. Ia mengatakan telah menghubungi keluarganya dan memberitahukan mereka bahwa ia diculik dan dirawat dengan baik.
Rentetan pengambilalihan sandera biasanya berlangsung tidak lebih dari 48 jam. Sinai bergolak setelah revolusi memaksa Presiden Hosni Mubarak lengser awal tahun 2011.
Badui Mesir telah mendesak pembebasan suku mereka dari penjara yang telah dihukum secara tidak adil atas tuduhan mulai dari terorisme hingga perdagangan narkoba dan perdagangan orang di seluruh perbatasan ke Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar