Kamis, 09 Mei 2013

AMERIKA MINTA SEMBILAN PANGKALAN MILITER DI AFGHANISTAN




(PERANG DUNIA XXX) --- Kabul// Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan, Kamis (9/5) di Kabul, bahwa Amerika Serikat (AS) telah meminta sembilan pangkalan militer di Afghanistan, di daerah yang dilanda perang, Press TV melaporkan yang dikutip mujahidbayangan.blogspot.com (MBB.com).

Selama pidato di Universitas Kabul, Karzai mengatakan bahwa Washington
ingin memiliki sembilan pangkalan militer di Kabul, Bagram, Mazar-e-Sharif, Jalalalabad, Gardez, Kandahar, Helmand, Herat dan Shindand di provinsi Afhganistan, Khaama Press melaporkan.

"Kami sedang melakukan negosiasi yang sangat serius dan halus dengan Amerika," kata Karzai.

Karzai menambahkan bahwa Afghanistan juga memiliki tuntutan dan kepentingan dalam negosiasi.

"Tuntutan kami adalah AS meningkatkan upaya dalam proses perdamaian, memperkuat pasukan keamanan Afghanistan, memberikan dukungan nyata bagi perekonomian (listrik, jalan dan bendungan). Dan memberikan bantuan dalam pemerintahan," kata presiden Afghanistan ke-12 itu.

Karzai yang menjabat di periode kedua itu mengatakan bahwa Afghanistan akan siap untuk menandatangani pakta keamanan jika kondisi negosiasi sepakat.

"Ketika mereka (AS) melakukan hal ini, kami siap untuk menandatangani," kata Karzai yang fasih dalam beberapa bahasa.

Tanggal 4 Mei, setelah menandatangani perjanjian keamanan bilateral, Karzai mengumumkan keputusannya untuk mengizinkan pasukan AS untuk tetap di Afghanistan melampaui batas waktu penarikan 2014.

Pada tanggal 2 Mei 2012, Washington dan Kabul menandatangani kesepakatan resmi kehadiran tentara AS untuk jangka waktu 10 tahun setelah 2014.

Menurut pejabat AS, jumlah kekuatan belum disepakati, antara 2.500 sampai 12.000 tentara.

Karzai telah mengkonfirmasi untuk pertama kalinya pada tahun 2011 bahwa pemerintahan Presiden AS Barack Obama telah meminta pembentukan suatu sistem pangkalan militer AS permanen di seluruh Afghanistan.

Amerika dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan pada tahun 2001yang Washington sebut sebagai perang melawan teror. Serangan itu menghapus Taliban dari kekuasaan, namun ketidakamanan tetap tercipta di seluruh negeri meskipun dihadirkan ribuan pasukan asing. (Abu Dzakir).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar