(PERANG DUNIA XXX) --- JAKARTA// Ketua Fraksi PKS DPR RI Hidayat Nur
Wahid dalam acara bedah buku di 12th Islamic Book Fair 1434/2013
Jakarta, Jumat (1/3) mengatakan Al-Qur’an berani untuk diuji dan didebat.
“Al-Qur’an
sejak ungkapan pertama menantang umat Islam untuk mempelajarinya, iqra’ (bacalah). Al-Qur’an berani untuk
diuji, didebat dan dipertanyakan,” kata Hidayat.
Menurut
mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu, perintah awal yang berbunyi iqra’ (bacalah) adalah perintah bagi
manusia untuk terus belajar. Dan itu berarti Allah membolehkan seseorang untuk
mempertanyakan apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Dan Al-Qur’an akan
menjawab semua pertanyaan dan pengujian dari mereka yang diperintahkan Allah
untuk terus belajar.
The Great Qur'an, 32 in 1 |
Hidayat
mengatakan bahwa Indonesia sangat luar biasa karena setiap waktu menerbitkan
buku-buku bertema Al-Qur’an.
“Qari’
Indonesia selalu mengalahkan qari’ dari Arab dalam perlombaan tilawah, walau
terkadang mereka tidak mengerti arti bacaannya. Itu menunjukkan tingginya semangat
muslim Indonesia mempelajari Al-Qur’an,” ungkap Hidayat.
“Allah sudah
sangat memudahkan manusia untuk memahami Al-Qur’an dengan hadirnya Al-Qur’an
terjemahan dengan berbagai bahasa. Bahkan sekarang ada Al-Qur’an yang
dilengkapi penjelasan berbagai unsur ilmu Al-Qur’annya,” kata Hidayat.
Ketua Ikatan
Dai Indonesia (IKADI) Jakarta Atabik Luthfi menyebutkan bahwa buku “The Great
Qur’an” yang dilaunching dan dibedah pada kesempatan itu sangat memudahkan umat
Islam untuk memenuhi kewajibannya kepada Al-Qur’an.
“Buku The
Great Qur’an merumuskan banyak ilmu Qur’an secara ringkas yang menjadi
referensi terlengkap tentang ilmu Al-Qur’an,” kata Atabik yang menguasai ilmu
tafsir Al-Qur’an.
Buku yang disusun
dan diterbitkan oleh Maghfirah Pustaka itu adalah buku pertama dan satu-satunya
di Indonesia yang memuat 32 unsur ilmu Al-Qur’an dalam satu kitab.
Menurut Atabik,
Al-Qur’an adalah kitab yang selalu aktual. Allah selalu memunculkan seorang
ulama tafsir yang baru di setiap masa. Selalu ada ulama tafsir yang menulis
Al-Qur’an dengan berbagai ragam kemudahan. Satu contohnya buku The Great Qur’an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar