(PERANG DUNIA XXX) --- Penangkapan peretas situs presidensby.info Wildan Yani Ashari berbuntut panjang. Kali ini kelompok hacker Anonymous internasional menyatakan dukungan kepada Wildan dan menyatakan perang kepada pemerintah Indonesia.
Sebelum Indonesia, Anonymous juga pernah menyatakan perang terhadap Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang ketika itu berusaha menangkap Julian Assenge, pendiri Wikileaks, situs pembocor rahasia pemerintah AS.
Ancaman itu bukan gertakan sambal. Terbukti satu persatu situs pemerintah bertumbangan. Setidaknya tujuh domain dilumpuhkan dan telah diganti tampilannya dengan peringatan "Government of Indonesia/You cannot arrest an idea no army can stop us".
Anonymous adalah peretas dari segala penjuru dunia.Mereka mempunyai solidaritas yang kuat sesama hacker. Mereka memperjuangkan kebebasan mengeluarkan pendapat dan pemikiran.
Hingga siang ini, situs utama Polri di laman www.polri.go.id tidak bisa diakses hingga ke sub-domainnya sekalipun.[muslimdaily.net/DetikMuslim]
Wildan Yani Ashari Peretas situs SBY
Wildan ditangkap tim Cyber Crime Mabes Polri beberapa hari lalu. Ia memermak situs http://www.presidensby.info pada Rabu (9/1/2013) dan meninggalkan jejak dengan menulis "Jember Hacker Team "
Berdasarkan pelacakan yang dilakukan Id-SIRTII, lokasi IP Address dan DNS pelaku bukan berasal dari Indonesia, melainkan Texas, Amerika Serikat. Setelah menelusuri dari berbagai segi, polisi akhirnya menangkap Wildan. Profil Wildan sendiri, Wildan berasal dari Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember.
Sosoknya agak jauh dari IT, karena hanya lulusan SMK Teknologi Pembangunan. Pihak sekolah menduga kemampuan IT diperoleh Wildan secara otodidak. Untuk Biodata lengkap Wildan sendiri, saat ini belum ada.
Orang tua Wildan, Ali Zakfar mengaku selama ini memang tidak mengetahui aktivitas anaknya itu di luar rumah. Yang dia ketahui, selama ini Wildan bekerja menjaga warnet di kawasan Jember kota.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Wildan mengaku hanya iseng meretas situs yang beralamat www.presidensby.info itu. Hal itu juga dilakukannya pada situs lain seperti www.jatireja.network dan www.polresgunungkidul.com.
Wildan terancam Pasal 22 huruf B Undang- Undang 36/1999 tentang Telekomunikasi dan Pasal 30 ayat 1, ayat 2 dan atau ayat 3 jo Pasal 32 ayat 1 UU No 11/2008 tentang Internet dan Transaksi Elektronik (ITE).
Ditangkapnya Wildan, hacker peretas situs presidensby.info memancing reaksi dari geng hacker lain, diantaranya Penangkapan Wildan memicu reaksi kelompok peretas internasional terkemuka, Anonymous. Hari ini Rabu (30/1/2013), Sejumlah situs pemerintah yang berakhir .go.id satu persatu diserang. Diantaranya (silakan dilihat, sampai tulisan ini diturunkan, website masih belum diperbaiki):
- http:// rakernas.mahkamahagung.go.id - http://bappeda.bireuenkab.go.id - http://indonesia.go.id
dan masih banyak lagi. Selengkapnya Anda bisa lihat reportnya di akun Twitter @An0nPun1shm3nt . Dan dalam akun Twitter Anonymous Indonesia (@anon_indonesia), secara blak-blakan menyatakan:
saya janji itu situs presiden sby bakal saya acak2 kalau bener si wildan di jatuhi hukuman yg begitu berat
Gerakan mendukung kebebasan Wildan pun menyeruak di situs jejaring sosial Twitter, dengan hashtag #OpFreeWildan . Para pengguna Twitter mengkritik sistem penegakan hukum di Indonesia tidak sesuai.
CCTV'S Blog
AYOOOOOOOOO DDDUUKUNGG ANONYMOUSSSS
BalasHapus#FAHMIRAGGAE :D DUKKUUNGAN YAAA