(PERANG DUNIA
XXX) --- Ghazni, Afghanistan// Pemerintah Afghanistan secara resmi
memperkenalkan provinsi Ghazni Timur sebagai ibukota kebudayaan Islam dalam
acara fesival, Sabtu (13/4), Khaama Press melaporkan yang dipantau oleh Mi’raj
News Agency (MINA).
Sekitar 1.500 orang, dari perwakilan negara-negara Islam, menteri kabinet Afghanistan, anggota parlemen Afghanistan dan senator, pejabat tingkat tinggi pemerintah dan
tokoh politik lainnya, menghadiri festival tersebut.
Festival ini juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Iran dan Tajikistan bersama dengan perwakilan dari Kementerian informasi dan budaya negara-negara Islam.
Namun para peserta sangat kecewa dengan ketidakhadiran Presiden Afghanistan Hamid Karzai dalam festival itu.
Langkah-langkah keamanan yang ketat diberlakukan untuk mengendalikan situasi keamanan di Ghazni selama festival. Petugas keamanan lokal mengatakan pasukan keamanan dari provinsi-provinsi lain di Afghanistan akan dikerahkan di Ghazni.
Pada tahun 2007, provinsi Ghazni dinominasikan sebagai ibukota budaya dunia Islam wilayah Asia untuk tahun 2013 oleh Organisai Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Islam (ISESCO). Namun Ghazni secara resmi disebut sebagai ibukota atau pusat budaya Islam dimulai sejak festival itu.
Wakil Gubernur Provinsi Mohammad Ali Ahmadi mengatakan ada sekitar 1.500 tamu asing dan lokal menghadiri festival ini.
Ia mengatakan ini adalah festival pertama di awal tahun 2013 dan festival lain akan diselenggarakan pada akhir tahun untuk menandai akhir status Ghazni sebagai ibukota budaya Islam.
Menurut laporan Radio Free Europe, sehari sebelumnya, Menteri Kebudayaan Afghanistan Saied Makhdom Raheen juga mengundang Taliban untuk mengikuti
acara itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar